Komponen Pneumatik

Komponen Pneumatik

 Setelah mengetahui apa itu Pneumatik di postingan sebelumnya, kalian pasti bertanya kan bagaimana cara menyaring udara bertekanan sebelum dapat digunakan pada sistem pneumatik. Tenang saja pada postingan kali ini kita akan membahas komponen dasar yang biasa digunakan pada Pneumatik termasuk komponen yang dapat menyaring udara bertekanan sebelum digunakan ke sistem pneumatik.

1. Kompressor

Komponen Pneumatik


 

    Pada postingan sebelumnya kita sudah sempat membahas sedikit nih tentang kompressor, nah pada postingan kali ini kita akan membahas kompressor lebih lanjut lagi. Kompressor adalah sebuah alat yang digunakan untuk memampatkan udara atmosfer ke dalam tangki yang ada di dalamnya sehingga udara yang masuk ke dalam tangki memiliki tekanan yang lebih besar jika dibandingkan dengan udara yang biasa kita hirup.

    Kompressor sendiri memiliki banyak jenis dan macamnya. Meskipun begitu tidak semua kompressor dapat digunakan untuk keperluan sistem pneumatik. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kompressor yang akan digunakan pada sistem pneumatik. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan ketika hendak memilih kompressor yang akan digunakan dalam sistem pneumatik :

  • Sistem Pendinginan yang terdapat pada kompressor.
     Umumnya penggunaan kompressor pada sistem pneumatik lebih lama dibandingkan penggunaan kompressor tambal ban pinggir jalan. Oleh karena itu dibutuhkan kompressor dengan sistem pendingin agar kompressor tidak rusak karena overheat(panas berlebih).
  •  Tekanan Kerja
    Hal ini penting untuk diperhatikan karena apabila tekanan kerja yang diberikan ke sistem kurang dari yang diperlukan maka bukan tidak mungkin sistem pneumatik tersebut tidak berjalan(penulis sendiri pernah mengalami hal ini) sedangkan apabila tekanan yang diberikan melampaui kebutuhan bisa saja hal ini merusak komponen. Jadi memperhatikan tekanan kompressor yang digunakan itu penting!
  • Kapasitas
    Seperti yang sudah dibahas di atas di dalam sebuah kompressor terdapat tangki yang berguna untuk menampung udara yang bertekanan. Kapasitas udara dari suatu prosesor perlu diperhatikan juga karena apabila kapasitasnya kurang udara bertekanan yang ada didalam tangki akan cepat habis. Ketika udara bertekanan sering habis maka kompressor akan lebih sering bekerja dan apabila bekerja secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada kompressor

2. ASU

Eh salah gambar
 
Komponen Pneumatik


Air Service Unit

    ASU di sini bukan 'asu' dalam bahasa jaawa ya melainkan singkatan dari Air Service Unit. Nah di postingan sebelumnya pernah dibahas sedikitkan bahwa udara bertekanan dari kompressor perlu untuk disaring agar menghasilkan udara yang bersih dan juga kering untuk melakukan hal tersebut kita bisa menggunakan ASU (Air Service Unit loh ya bukan anjing). Selain untuk mengeringkan udara dari air ASU juga bisa untuk mengatur tekanan yang akan disalurkan menuju ke sistem pneumatik segingga dapat mengurangi resiko tekanan berlebih pada komponen yang digunakan setelahnya. Selain itu ASU juga dilengkapi dengan barometer yang memudahkan kita untuk melihat tekanan yang berasal dari kompressor. Dengan kegunaannya tersebut ASU termasuk komponen pneumatik yang sangat penting.

 

3. Katup Pneumatik

Komponen Pneumatik
    

    Katup (valve) dalam sistem pneumatik memiliki banyak jenis dan kegunaannya. Bisa dibilnag katup ini sebagai elemen pemroses dalam pneumatik. Kita bisa saja merangkai suatu sistem pneumatik murni tanpa pemrosessan elektrik karena banyaknya jenis dari katup ini. Ada katup yang berfungsi sebagai Push Button, sensor Limit switch, dan bahkan ada katup yang bekerja seperti gerbang logika juga. Berdasarkan fungsinya katup pneumatik dapat dikelompokkan sebagai berikut :

  • Katup Kontrol Arah
  • Katup Satu Arah
  • Katup Pengatur Tekanan

 Karena keberagaman jenis dan fungsinya inilah yang membuat katup menjadi komponen yang wajib digunakan. Mungkin di kesempatan lainnya kita akan membahas katup lebih dalam lagi, makanya pantengin terus blog ini ya!


4. Silinder Pneumatik


Komponen Pneumatik

    Silinder Pneumatik merupakan komponen pneumatik yang dapat dikategorikan kedalam aktuator atau elemen penggerak dalam sistem pneumatik. Silinder pneumatik umumnya memiliki 2 buah lubang fitting yang berfungsi untuk memajukan piston dan memundurkan piston namun ada juga yang memiliki 1 buah lubang fitting saja. Lubang fitting yang paling jauh dari tempat keluarnya piston berfungsi untuk memajukan silinder sedangkan lubang fitting yang satunya untuk memundurkan silinder.

Bagaimana dengan silinder yang hanya memiliki 1 buah lubang fitting?

     Berarti silinder tersebut merupakan silinder kerja tunggal dimana untuk membuat batang pistonnya mundur cukup memutus aliran udara pada silinder tersebut sehingga pegas yang ada di dalam silinder tersebut dapat mengembalikan piston ke posisi semula secara otomatis. Secara garis besar silinder dapat dikelompokkan menjadi:

  • Silinder kerja ganda (double acting cylinder)
    Pada silinder kerja ganda ini untuk memajukan dan memundurkan silinder digerakkan oleh udara bertekanan
  • Silinder kerja tunggal(single acting cylinder)
    yang kita bahas barusan

    Selain 2 jenis di atas masih ada lagi jenis lainnya seperti Liniear Drive namun akan kita bahas lebih lanjut lagi di kesempatan lainnya.

 

 Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, kalau seandainya ada salah kata mohon dimaafkan. Terima kasih sudah membaca jangan lupa komentar ya!

Posting Komentar

1 Komentar